Kehidupan Baruku di Kampus
Aku bernama Ghoffar Albab Maarif, seorang siswa yang mencoba berubah menjadi seorang mahasiswa. Sebuah gelar “maha” yang harus di pertanggungjawabkan kelak dikemudian hari untuk kemajuan bangsa. Berasal dari Karanganyar, Solo. Aku seorang pendiam yang berusaha untuk menjadi seorang yang terbuka. Intinya selalu berusaha untuk “berubah”. Berubah dalam artian menuju perbaikan dari sebelumnya. Mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat adalah tujuan hidupku. Selain itu juga membanggakan dan membahagiakan orang tua. Dulu Sehabis SMA aku memiliki cita-cita melanjutkan sekolah di Yogyakarta. Aku sejak dulu memang sudah suka dengan suasana Kota Yogyakarta.
Tidak tahu kenapa setiap menginjakkan kaki di Jogja hati ini merasa damai. Melihat penduduknya yang ramah-ramah dan selalu menjaga etika. Membuat hati ini jatuh cinta pada Kota Jogja. Selain itu, jarak Solo-Jogja yang tidak terlalu jauh membuatku bisa lebih dekat keluarga. Tetapi ternyata hal itu tidak terjadi. Aku gagal pada jalur undangan. Takdir membawaku untuk melanjutkan sekolah di Surabaya tepatnya di ITS, salah satu institut teknologi terbaik di Indonesia. Hati ini seakan-akan tidak mampu menerima kenyataan ini. Namun aku harus tetap bersyukur karena kuyakin Allah SWT pasti telah memilihkan jalan yang terbaik untukku dan dibalik semua ini pasti ada rahasia terindah yang akan Allah berikan. |
Aku bernama Ghoffar Albab Maarif, seorang siswa yang mencoba berubah menjadi seorang mahasiswa. Sebuah gelar “maha” yang harus di pertanggungjawabkan kelak dikemudian hari untuk kemajuan bangsa. Berasal dari Karanganyar, Solo. Aku seorang pendiam yang berusaha untuk menjadi seorang yang terbuka. Intinya selalu berusaha untuk “berubah”. Berubah dalam artian menuju perbaikan dari sebelumnya. Mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat adalah tujuan hidupku. Selain itu juga membanggakan dan membahagiakan orang tua. Dulu Sehabis SMA aku memiliki cita-cita melanjutkan sekolah di Yogyakarta. Aku sejak dulu memang sudah suka dengan suasana Kota Yogyakarta. Tidak tahu kenapa setiap menginjakkan kaki di Jogja hati ini merasa damai. Melihat penduduknya yang ramah-ramah dan selalu menjaga etika. Membuat hati ini jatuh cinta pada Kota Jogja. Selain itu, jarak Solo-Jogja yang tidak terlalu jauh membuatku bisa lebih dekat keluarga. Tetapi ternyata hal itu tidak terjadi. Aku gagal pada jalur undangan. Takdir membawaku untuk melanjutkan sekolah di Surabaya tepatnya di ITS, salah satu institut teknologi terbaik di Indonesia. Hati ini seakan-akan tidak mampu menerima kenyataan ini. Namun aku harus tetap bersyukur karena kuyakin Allah SWT pasti telah memilihkan jalan yang terbaik untukku dan dibalik semua ini pasti ada rahasia terindah yang akan Allah berikan.
Selama di Surabaya aku butuh melakukan banyak adaptasi. Mulai adaptasi terhadap kondisi lingkungan sampai dengan adaptasi dengan nilai-nilai masyarakat yang ada di Surabaya. Kadang rasa rindu dengan keluarga di kampung halaman selalu menghinggap dipikiranku. Rasanya ingin kembali ke masa lalu ketika dulu bisa berkumpul dengan keluarga, dapat bercanda ria dengan teman SMA dan masih banyak kenangan indah yang lainnya. Tapi aku tidak boleh larut dengan kenangan masa lalu karena itu semua masa lalu. Hidup ini akan terus maju. Walaupun kedepannya tidak tahu seperti apa tapi aku harus yakin dan menjalaninya dengan sungguh-sunguh sehingga hidup ini dapat bermanfaat. Aku sekarang tercatat sebagai mahasiswa ITS Jurusan Teknik Industri. Selama menjadi mahasiswa Teknik Industri ITS banyak sekali pengalaman yang kudapat. Salah satunya adalah bertemu dengan teman-teman baru yang berasal dari berbagai daerah. Teman-teman baru teknik industri angkatan 2012. Teman teman yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Teman teman yang bisa menjadi sebuah keluarga baru yang didalamnya dihiasi rasa kebersamaan, kepedulian dan saling memiliki. Menjadi sebuah angkatan yang memiliki rasa kebersamaan tidak hanya disaat senang tetapi juga disaat sedih.
Awal masuk kuliah memang agak keteteran ketika harus mengurus segala keperluan mulai dari mencuci baju sampai mata kuliah yang diajarkan. Intinya harus bisa belajar mandiri. Mata kuliah yang diajarkan pun sebenarnya hampir sama dengan pelajaran yang ada di SMA. Terutama mata kuliah kalkulus dan fisdas yang membuatku semakin kebingungan. Bertemu kembali dengan vektor, integral dan turunan yang memang tidak kusukai. Selain itu juga harus berhadapan dengan dosen-dosen yang memiliki sifat berbeda-beda. Ada yang mengatakan dosennya killer ataupun bahkan ada yang mengatakan dosennya cantik. Dosenpun sering memberikan tugas yang begitu banyak dan membuatku harus bedagang hingga tengah malam untuk menyelesaikannya. Itulah rona-rona kehidupan dikampus. Menjadi mahasiswa memang lebih berat jika dibandingkan menjadi siswa. Mahasiswa memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Mahasiswa sudah harus bisa mengurus dirinya sendiri, berpikiran luas dan bermanfaat bagi masyarakat. Menjadi mahasiswa yang tidak hanya kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang) tetapi mahasiswa yang keberadaannya dapat bermanfaat bagi orang lain. Dan banyak cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk bisa merubah dinamika masyarakat sekarang ini. Seperti kata bapak proklamator kita, Soekarno, “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncang dunia.” Salah satunya dengan mengikuti berbagai organisasi baik di dalam maupun luar kampus.
Selama menjadi mahasiswa Teknik Industri angkatanku selalu mencoba berapdasi dengan lingkungan kampus seperti harus menyapa bila berpapasan dengan orang lain, berinteraksi dengan semua stakeholder yang khususnya yang ada di teknik industri dan umummya yang ada di ITS sehingga terjadi hubungan yang harmonis satu dengan yang lain dan terciptanya rasa saling memiliki karena kita adalah satu keluarga. Selain itu sebagai angkatan dituntut untuk memiliki rasa saling melengkapi, peduli dan solid. Oleh karena itu angkatan kami mengikuti kegiatan pengkaderan yang diadakan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri. Dengan mengikuti pengkaderan tersebut diharapkan terjadi “perubahan” di dalam angkatanku. Pengkaderan tersebut dinamakan dengan SISTEM 2012. Sebuah kegiatan pengkaderan yang tidak ditentukan batas akhir waktunya yang bertujuan membantu angkatanku untuk lebih bisa berinteraksi, beradaptasi, pengembangan diri dan utamanya menjadi kader Himpunan Mahasiswa Teknik Industri selanjutnya. Pengkaderan yang dapat membuat angkatanku lebih peka terhadap lingkungan dan diharapkan terbentuk output yang berhasil. Banyak sekali hal yang didapat selama mengikuti SISTEM 2012. Di SISTEM 2012 ini kami diajarkan untuk lebih mengutamakan kepentingan angkatan dibandingkan kepentingan pribadi. Menjadikan Sebuah angkatan yang memiliki koordinasi yang baik dan dapat menjaga nama baik teknik industri khususnya Himpunan Mahasiswa Teknik Industri. Banyak sekali pengorbanan yang harus dilakukan agar tujuan tersebut tercapai.
Selama SISTEM angkatanku diwajibkan memakai handband. Sebuah kain kecil tidak lebar, kuning dan dipakai dilengan kanan. Handband merupakan identitas kami sebagai perserta SISTEM 2012. Ada sepuluh aturan yang harus dipatuhi anggatanku dalam pemakaian hanband tersebut. Tidak boleh jatuh, tidak boleh kotor, harus dipakai di lengan kanan minimal 3 jari diatas siku, tidak boleh terkena kulit, tidak boleh tertutup apapun, lambang Himpunan Mahasiswa Teknik Industri dan tulisan 2012 menghadap depan, dilepas saat ibadah, dan masih banyak lagi. Sebelumya aku belum mengerti makna dibalik pemakaian handband tersebut. Namun seiring dengan berjalannya waktu, saya mulai menyadari makna dibalik pemakaian handband ketika semakin banyak kasus-kasus pelanggaran peraturan handband mulai bermunculan.
Handband merupakan alat pemersatu angkatan disaat semua sedang belajar, belajar bagaimana menjaga sebuah amanah, belajar bagaimana untuk memiliki rasa tanggung jawab, belajar bagaimana dapat menjadi tangan kanan Himpunan Mahasiswa Teknik industri. SISTEM 2012 dibuat sebagai fasilitas mahasiswa baru untuk proses pendewasaan. SISTEM tidak sama dengan handband tetapi SISTEM tidak akan berjalan tanpa handband. SISTEM 2012 tidak memihak siapa tapi tentang diri dan angkatan. Selama mengikuti sistem kita dituntut untuk dapat mengatur waktu, jangan sampai dengan mengikuti SISTEM membuat akademik terbengkalai, jangan sampai SISTEM membuat kita lupa beribadah dan masih banyak lagi. Memang selama SISTEM angkatanku sering kali mengadakan komunal untuk membahas permasalahan selama SISTEM dan sering kali sebagian dari teman-teman angkatanku dipanggil panitia SISTEM 2012.
Intinya kita dituntut harus benar benar bisa memanage waktu. Kegiatan yang pernah diadakan selama SISTEM juga sudah banyak. Salah satu yang paling mengena di hatiku adalah Sesi IC guna mengetes kami untuk hafal nama semua anggota angkatan,mars TI, dan Fungsionaris Himpunan Mahasiswa Teknik Industri. Disana kami di test satu persatu, dan masih banyak yang gagal. Kami dibentak bentak, dimintai konsekuensi, tapi setiap konsekuensi yang kami ajukan selalu ditolak. Disinilah kami harus mengeluarkan argumen kami agar setiap konsekuensi dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak. Jadi Intinya SISTEM 2012 mengajarkan kepada kami banyak hal
Tepat hampir 1 tahun berjalannya SISTEM 2012. Angkatanku harus mengikuti camp miiter di Sidoarjo. Camp berlangsung selama 2 hari yaitu hari sabtu minggu. Banyak perlengkapan yang harus dibawa. Mulai dari roti sisir, air mineral, jas hujan sampai sepatu boot. Uang kami pun terkuras habis untuk membeli segala perlengkapan tersebut. 2 hari yang cukup melelahkan. Kami harus hujan-hujanan, panas-panasan, dibentak-bentak bahkan jelajah hutan di tengah malam. Seperti tidak ada waktu istirahat bagi kami. Tapi pada minggu subuh, ketika kami sedang bersih-bersih diri, tiba-tiba senior datang dan langsung membentak kami semua meminta berbaris di tengah lapangan. Dan ternyata tepat setelah adzan subuh angkatan kami dinyatakan lulus dan mendapat gelar TI-28 (Teknik Industri angkatan 28). Kami senang, menangis, berteriak melepaskan semua penat setelah berjuang hebat selama hampir 1 tahun dan akhirnya bisa lulus dengan memuaskan. Banyak nilai yang kami dapatkan selama SISTEM 2012. Nilai kebersamaan, solidaritas, kesolidan dan masih banyal lagi. SISTEM 2012 seperti miniatur kehidupan kita kelak nanti ketika sudah bekerja. Akan banyak rintangan, cobaan dan halangan dan aku harus siap untuk menghadapi semua itu dengan penuh kesabaran. Vivat TI ! Hidup TI, Hidup TI, Hidup TI. TI ! Unifier. Itulah jargon pembakar semangat yang selalu kami dengung-dengungkan. InsyaAllah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Selama di Surabaya aku butuh melakukan banyak adaptasi. Mulai adaptasi terhadap kondisi lingkungan sampai dengan adaptasi dengan nilai-nilai masyarakat yang ada di Surabaya. Kadang rasa rindu dengan keluarga di kampung halaman selalu menghinggap dipikiranku. Rasanya ingin kembali ke masa lalu ketika dulu bisa berkumpul dengan keluarga, dapat bercanda ria dengan teman SMA dan masih banyak kenangan indah yang lainnya. Tapi aku tidak boleh larut dengan kenangan masa lalu karena itu semua masa lalu. Hidup ini akan terus maju. Walaupun kedepannya tidak tahu seperti apa tapi aku harus yakin dan menjalaninya dengan sungguh-sunguh sehingga hidup ini dapat bermanfaat. Aku sekarang tercatat sebagai mahasiswa ITS Jurusan Teknik Industri. Selama menjadi mahasiswa Teknik Industri ITS banyak sekali pengalaman yang kudapat. Salah satunya adalah bertemu dengan teman-teman baru yang berasal dari berbagai daerah. Teman-teman baru teknik industri angkatan 2012. Teman teman yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Teman teman yang bisa menjadi sebuah keluarga baru yang didalamnya dihiasi rasa kebersamaan, kepedulian dan saling memiliki. Menjadi sebuah angkatan yang memiliki rasa kebersamaan tidak hanya disaat senang tetapi juga disaat sedih.
Awal masuk kuliah memang agak keteteran ketika harus mengurus segala keperluan mulai dari mencuci baju sampai mata kuliah yang diajarkan. Intinya harus bisa belajar mandiri. Mata kuliah yang diajarkan pun sebenarnya hampir sama dengan pelajaran yang ada di SMA. Terutama mata kuliah kalkulus dan fisdas yang membuatku semakin kebingungan. Bertemu kembali dengan vektor, integral dan turunan yang memang tidak kusukai. Selain itu juga harus berhadapan dengan dosen-dosen yang memiliki sifat berbeda-beda. Ada yang mengatakan dosennya killer ataupun bahkan ada yang mengatakan dosennya cantik. Dosenpun sering memberikan tugas yang begitu banyak dan membuatku harus bedagang hingga tengah malam untuk menyelesaikannya. Itulah rona-rona kehidupan dikampus. Menjadi mahasiswa memang lebih berat jika dibandingkan menjadi siswa. Mahasiswa memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Mahasiswa sudah harus bisa mengurus dirinya sendiri, berpikiran luas dan bermanfaat bagi masyarakat. Menjadi mahasiswa yang tidak hanya kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang) tetapi mahasiswa yang keberadaannya dapat bermanfaat bagi orang lain. Dan banyak cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk bisa merubah dinamika masyarakat sekarang ini. Seperti kata bapak proklamator kita, Soekarno, “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncang dunia.” Salah satunya dengan mengikuti berbagai organisasi baik di dalam maupun luar kampus.
Selama menjadi mahasiswa Teknik Industri angkatanku selalu mencoba berapdasi dengan lingkungan kampus seperti harus menyapa bila berpapasan dengan orang lain, berinteraksi dengan semua stakeholder yang khususnya yang ada di teknik industri dan umummya yang ada di ITS sehingga terjadi hubungan yang harmonis satu dengan yang lain dan terciptanya rasa saling memiliki karena kita adalah satu keluarga. Selain itu sebagai angkatan dituntut untuk memiliki rasa saling melengkapi, peduli dan solid. Oleh karena itu angkatan kami mengikuti kegiatan pengkaderan yang diadakan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri. Dengan mengikuti pengkaderan tersebut diharapkan terjadi “perubahan” di dalam angkatanku. Pengkaderan tersebut dinamakan dengan SISTEM 2012. Sebuah kegiatan pengkaderan yang tidak ditentukan batas akhir waktunya yang bertujuan membantu angkatanku untuk lebih bisa berinteraksi, beradaptasi, pengembangan diri dan utamanya menjadi kader Himpunan Mahasiswa Teknik Industri selanjutnya. Pengkaderan yang dapat membuat angkatanku lebih peka terhadap lingkungan dan diharapkan terbentuk output yang berhasil. Banyak sekali hal yang didapat selama mengikuti SISTEM 2012. Di SISTEM 2012 ini kami diajarkan untuk lebih mengutamakan kepentingan angkatan dibandingkan kepentingan pribadi. Menjadikan Sebuah angkatan yang memiliki koordinasi yang baik dan dapat menjaga nama baik teknik industri khususnya Himpunan Mahasiswa Teknik Industri. Banyak sekali pengorbanan yang harus dilakukan agar tujuan tersebut tercapai.
Selama SISTEM angkatanku diwajibkan memakai handband. Sebuah kain kecil tidak lebar, kuning dan dipakai dilengan kanan. Handband merupakan identitas kami sebagai perserta SISTEM 2012. Ada sepuluh aturan yang harus dipatuhi anggatanku dalam pemakaian hanband tersebut. Tidak boleh jatuh, tidak boleh kotor, harus dipakai di lengan kanan minimal 3 jari diatas siku, tidak boleh terkena kulit, tidak boleh tertutup apapun, lambang Himpunan Mahasiswa Teknik Industri dan tulisan 2012 menghadap depan, dilepas saat ibadah, dan masih banyak lagi. Sebelumya aku belum mengerti makna dibalik pemakaian handband tersebut. Namun seiring dengan berjalannya waktu, saya mulai menyadari makna dibalik pemakaian handband ketika semakin banyak kasus-kasus pelanggaran peraturan handband mulai bermunculan.
Handband merupakan alat pemersatu angkatan disaat semua sedang belajar, belajar bagaimana menjaga sebuah amanah, belajar bagaimana untuk memiliki rasa tanggung jawab, belajar bagaimana dapat menjadi tangan kanan Himpunan Mahasiswa Teknik industri. SISTEM 2012 dibuat sebagai fasilitas mahasiswa baru untuk proses pendewasaan. SISTEM tidak sama dengan handband tetapi SISTEM tidak akan berjalan tanpa handband. SISTEM 2012 tidak memihak siapa tapi tentang diri dan angkatan. Selama mengikuti sistem kita dituntut untuk dapat mengatur waktu, jangan sampai dengan mengikuti SISTEM membuat akademik terbengkalai, jangan sampai SISTEM membuat kita lupa beribadah dan masih banyak lagi. Memang selama SISTEM angkatanku sering kali mengadakan komunal untuk membahas permasalahan selama SISTEM dan sering kali sebagian dari teman-teman angkatanku dipanggil panitia SISTEM 2012.
Intinya kita dituntut harus benar benar bisa memanage waktu. Kegiatan yang pernah diadakan selama SISTEM juga sudah banyak. Salah satu yang paling mengena di hatiku adalah Sesi IC guna mengetes kami untuk hafal nama semua anggota angkatan,mars TI, dan Fungsionaris Himpunan Mahasiswa Teknik Industri. Disana kami di test satu persatu, dan masih banyak yang gagal. Kami dibentak bentak, dimintai konsekuensi, tapi setiap konsekuensi yang kami ajukan selalu ditolak. Disinilah kami harus mengeluarkan argumen kami agar setiap konsekuensi dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak. Jadi Intinya SISTEM 2012 mengajarkan kepada kami banyak hal
Tepat hampir 1 tahun berjalannya SISTEM 2012. Angkatanku harus mengikuti camp miiter di Sidoarjo. Camp berlangsung selama 2 hari yaitu hari sabtu minggu. Banyak perlengkapan yang harus dibawa. Mulai dari roti sisir, air mineral, jas hujan sampai sepatu boot. Uang kami pun terkuras habis untuk membeli segala perlengkapan tersebut. 2 hari yang cukup melelahkan. Kami harus hujan-hujanan, panas-panasan, dibentak-bentak bahkan jelajah hutan di tengah malam. Seperti tidak ada waktu istirahat bagi kami. Tapi pada minggu subuh, ketika kami sedang bersih-bersih diri, tiba-tiba senior datang dan langsung membentak kami semua meminta berbaris di tengah lapangan. Dan ternyata tepat setelah adzan subuh angkatan kami dinyatakan lulus dan mendapat gelar TI-28 (Teknik Industri angkatan 28). Kami senang, menangis, berteriak melepaskan semua penat setelah berjuang hebat selama hampir 1 tahun dan akhirnya bisa lulus dengan memuaskan. Banyak nilai yang kami dapatkan selama SISTEM 2012. Nilai kebersamaan, solidaritas, kesolidan dan masih banyal lagi. SISTEM 2012 seperti miniatur kehidupan kita kelak nanti ketika sudah bekerja. Akan banyak rintangan, cobaan dan halangan dan aku harus siap untuk menghadapi semua itu dengan penuh kesabaran. Vivat TI ! Hidup TI, Hidup TI, Hidup TI. TI ! Unifier. Itulah jargon pembakar semangat yang selalu kami dengung-dengungkan. InsyaAllah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.